Pages

berlalulalang

ketika bola mata meneteskan air mata
itu hanya karna rindu
betapa lemah nya hey sang bola mata
menahan seperti itu pun tak mampu
untuk apa ?
sedangkan sang pikiran sedang berpura pura
berlalulalang dan berusaha melupakan
sepasang tangan dan kaki hanya bisa berdiam karna pikiran
apa yang akan dilakukan
kemana akan melangkah
sedangkan pandangan tertuju pada lampu yang menunggu untuk dinyalakan
kusam sekali rupa sang pikiran
para manusia menyebut sebagai perasaan
cukup satu kali saja
menarik, tertarik dan ditarik
karna kesengajaan membuat ketidakjelasan
ini bukan karna apa
hanya memindahkan sampah pada tempatnya saja
namun rindu akan tetap menjadi rindu
dari seseorang
untuk seseorang

No comments:

Post a Comment