Air, hampir seluruh bagian dibumi ini
membutuhkannya karena air biasa juga disebut sebagai sumber kehidupan. Air bisa
menjadi sahabat akrab manusia, namun bisa juga menjadi suatu ancaman besar bagi
manusia.
Belanda dikenal dengan istilah Netherland
yang berarti daratan yang lebih rendah dari permukaan laut. Hal tersebut
terbukti dengan luas wilayah Belanda hanya 41,526 km 2 dan hampir
seluruh atau sepertiga wilayahnya memang berada dibawah permukaan laut .
Hal tersebut membuat banyak orang berfikir bahwa Belanda seringkali terkena
bencana alam terutama banjir dikarenakan letak yag berada dibawah permukaan
laut tersebut. Pada tahun 1953 pernah terjadi banjir bandang yang sangat besar
sekali yang terjadi di bagian utara Belanda. Banjir bandang tersebut merendam
hampir sepertiga dari wilayah di Belanda. Banjir tersebut merupakan komplikasi
dari hujan badai Eropa dan juga arus pasang musim semi. Sehingga, banjir
sebenarnya juga sampai di Belgia dan Inggris. Tetapi negara tersebut tidak
terlalu mendapatkan dampak yang sangat parah karena keberadaan daratan mereka
rata-rata masih di atas level air laut.
Banjir bandang di tahun itu
mengakibatkan 1.836 orang meninggal dunia akibat terbawa arus yang deras itu.
Sebetulnya pada saat itu sudah ada pertahanan buatan terhadap banjir, tetapi pemerintah
belum membuat pertahanan buatan untuk menahan kombinasi berbagai macam badai.
Setelah bencana tersebut, pemerintah
Belanda mulai serius memikirkan dan menggarap untuk pertahanan jika suatu saat
terjadi kembali bencana demikian. Pada tahun 1953 juga pemerintah membangun
suatu proyek besar yang dinamakan Delta Works. Proyek bendungan tersebut tidak
tanggung-tanggung, karena dalam proses pembangunannya membutuhkan waktu yang
sangat lama dan juga biaya yang tidak sedikit, ±500 juta/tahun hanya untuk
menjaga bendungan ini agar tetap kokoh dan bisa melindungi Belanda dari ancaman
bencana banjir bandang. Masih banyak inovasi yang dibangun pemerintah Belanda
melihat letak negara yang sedemikian rupa. Inovasi lain yang sudah dibuat
Belanda yakni jalan raya yang berada dibawah lintasan sungai. The Ringvaart Haarlemmermeer dan Aqueduct
Veluwemeer, merupakan inovasi inovasi yang sudah dibuat Belanda untuk mencegah
terjadinya banjir bandang, dan inovasi ini pun menjadi suatu bukti bahwa
Belanda berfikir keras untuk masalah yang dihadapi.
The
Ringvaart Haarlemmermeer
Aqueduct
Veluwemeer
Belanda pun membuat inovasi lain untuk
tempat tinggal warga Belanda. Di Maasbommel terdapat rumah dengan sebutan rumah
amfibi, dimana rumah tersebut jika terkena pasang air akan mengapung dengan
sendirinya sehingga warga tidak akan mengalami suatu masalah yang lebih besar
untuk rumah yang dihuninya. Inovasi ini menjadi suatu terobosan juga dan
setidaknya bisa ditiru oleh negara Indonesia.
Rumah
amfibi di Maasbommel
Inovasi-inovasi yang sudah dibuat merupakan
cerminan dari keseriusan Belanda dalam setiap menangani masalah yang terjadi
dalam hal air. Kita sebagai manusia tidak akan pernah tahu kapan bencana akan
datang dan dalam ukuran yang seperti apa. Ini menjadi tantangan juga untuk
Belanda dalam pengembangan inovasi yang sudah ada.
Indonesi pun bisa meniru dalam hal
keseriusan dalam penanganan masalah dan inovasi-inovasi yang sudah dibuat oleh Belanda. Belanda bisa
dijadikan sebagai cerminan untuk kita, Indonesia.
Refrensi